hurm...
2 tell bout my father ..
actually there's not much memory
that i've bout him..
i called him 'papa'...
he left me wen i was 3 at that time...
wat i knoe, im very close 2 my father...
erm...
how far we r close,
that i dont knoe...
but, wat i knoe,
i luv him so much!!!
wat will i do..
if i still hve my father...
the 1st thing i wanna do is hug him...
ill mke sure he will b the happiest father in da world...
i wunt let any1 hurt him...
i want him 2 smile...
hang out 2gether...
but..
that will b impossble..
he wunt come back...
h'ever,
i wish he will be among the blessful people..
n live a happy life there...
i juz can pray 4 u
hope God will forgive
all of ur sins...
i miss u 'papa'....
Melayu adalah satu nama yang sering dikaitkan dengan keindahan budi serta kekayaan adab dan sopan.... namun, arus yang mendewasakan remaja hari ini telah menghanyutkan mereka jauh dari nilai-nilai budaya.. tak lagi ada anak-anak muda yang mahu bermain wau... tak lagi kedengaran suara anak-anak kecil bermain ting-ting.....
newww
Friday, June 19, 2009
srikandi bangsaku
srikandi tercinta,
harum mawarmu kian pudar,
maruahmu hamparan debu jalanan,
terlalu mudah,
dibawa desiran angin,
ke lembah durjana,
srikandi tercinta,
mengapa dikau alpa dibuai mimpi?
sanggup membiarkan tubuh anugerahnya,
dibaluti perca-perca kain,
dilabelkan dengan harga pasaran,
dipatungkan ibarat ukiran seni,
tanpa terbit,
walau sekelumit rasa malu,
kini srikandi bangsaku hilang,
gugur di perbatasan keimanan,
layu di taman budi,
duhai srikandiku,
hati ini sayu,
bersulam kehampaan,
pabila harga dirimu disahamkan,
tatkal mahkotamu direnggut rakus,
tanpa pernah engkau sesal,
srikandi tercinta,
dirimu disaluti lumpur noda,
dirimu digenangi lautan dosa,
dirimu dihujani ujian Maha Agung,
sedarlah engkau dari lena panjang,
berpatah semula merisik kemaafan,
jua mengintai ruang keinsafan,
temukanlah engkau,
duhai srikandiku,
pada damai yang hakiki.
nukilan:maya khalisa
harum mawarmu kian pudar,
maruahmu hamparan debu jalanan,
terlalu mudah,
dibawa desiran angin,
ke lembah durjana,
srikandi tercinta,
mengapa dikau alpa dibuai mimpi?
sanggup membiarkan tubuh anugerahnya,
dibaluti perca-perca kain,
dilabelkan dengan harga pasaran,
dipatungkan ibarat ukiran seni,
tanpa terbit,
walau sekelumit rasa malu,
kini srikandi bangsaku hilang,
gugur di perbatasan keimanan,
layu di taman budi,
duhai srikandiku,
hati ini sayu,
bersulam kehampaan,
pabila harga dirimu disahamkan,
tatkal mahkotamu direnggut rakus,
tanpa pernah engkau sesal,
srikandi tercinta,
dirimu disaluti lumpur noda,
dirimu digenangi lautan dosa,
dirimu dihujani ujian Maha Agung,
sedarlah engkau dari lena panjang,
berpatah semula merisik kemaafan,
jua mengintai ruang keinsafan,
temukanlah engkau,
duhai srikandiku,
pada damai yang hakiki.
nukilan:maya khalisa
Subscribe to:
Posts (Atom)